KUDUSNEWS.COM, Kudus - Peringatan hari jadi Kabupaten Kudus ke-467 semakin meriah. Seusai apel hari jadi yang digelar pagi hari, malam harinya digelar kenduri masal seribu tumpeng. Acara ini dilangsungkan di simpang tujuh, Kudus, Jumat (23/9).

Ada yang spesial malam itu. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir hadir bersama para pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang. Selain forkopinda yang juga hadir secara utuh.

sewu tumpeng 4

Bupati Kudus H. Musthofa mengatakan, bahwa dengan kehadiran Menristekdikti ini semoga bisa memberikan spirit bagi anak-anak. Karena keberhasilan di masa mendatang harus dibekali dengan pendidikan yang baik.

"Di Kudus sudah saya canangkan. Bahwa Kudus adalah paku bumi pendidikan. Yang telah menetapkan wajib belajar 12 tahun sejak 2008," kata Pak Bupati malam itu.

Tugas pemerintah adalah mengantarkan anak-anak bangsa meraih masa depan yang baik. Oleh karenanya, Pak Bupati sudah all out di bidang pendidikan. Mulai dari pendidikan gratis di sekolah negeri, hingga kreativitasnya mengembangkan sekolah kejuruan tanpa APBD.

Menyinggung mengenai makna kenduri seribu tumpeng malam itu, orang nomor satu di Kudus itu memaknai bahwa kegiatan ini adalah wujud kebersamaan. Masyarakat secara bergotong-royong dilibatkan dalam seluruh rangkaian peringatan ini.

"Sewu tumpeng, angka seribu ini artinya jamak. Yang menunjukkan keterlibatan dari seluruh masyarakat," lanjutnya.

Berkali-kali Bupati yang sudah delapan tahun memimpin Kudus ini mengatakan, bahwa Kudus ini milik seluruh masyarakat. Bukan hanya milik pejabat atau sekelompok orang tertentu. Maka sudah seharusnya dibangun bersama.

"Mari kita berdoa, berihtiar yang terbaik untuk seluruh masyarakat Kudus. Dan tentunya semoga mendapat rida-Nya," imbuhnya.

Sementara itu, Menristekdikti M Nasir mengatakan, bahwa acara ini luar biasa. Kebersamaan masyarakat yang damai dan rukun diharapkan bisa membawa Kudus semakin maju dan sejahtera.

"Kondisi ini harus kita syukuri bersama. Karena dengan bersyukur, nikmat kesejahteraan dan hidup damai akan ditambah," kata Nasir malam itu.

Menristekdikti juga memberikan kesempatan bagi siswa siswi Kudus yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN) tetapi kurang beruntung secara ekonomi, akan dibiayai oleh negara. Karena negara ingin mengubah nasib bangsa melalui pendidikan yang baik.

"Anak-anak bangsa ini harus pintar dan sukses. Negara hadir untuk memberantas buta aksara terhadap teknologi informasi dan iptek. Agar tidak mudah diperdaya bangsa lain," pungkasnya.(rg)

- See more at: http://kudusnews.com/main/read/3/budaya/930/serunya-makan-tumpeng-bareng-pak-bupati-kudus-di-alun-alun-simpang-tujuh#sthash.Q7tif9Ye.dpuf